Cara Perbaikan Hardware komputer Secara Umum
Kerusakan pada Hardware
Kerusakan pada hardware merupakan kerusakan yang bisa dikatakan kerusakan yang serius karena dalam penanganannya cukup sulit untuk dilokalisir sehingga diperlukan keahlian khusus. Namun untuk yang baru belajar dan belum cukup ahli dalam perbaikan hardware komputer, maka cukup satu modal saja yaitu keberanian untuk mencoba dan jangan takut untuk kesetrum. Untuk perbaikan hadware yang akan saya jelaskan di sini hanya berkisar pada kerusakan yang sering terjadi dan saya hanya akan menjelaskan secara umum saja.
Berikut ini beberapa kerusakan hardware yang sering terjadi
Kerusakan Power Supply
Kerusakan pada power supply biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
- Pada saat
dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa dengan kata lain mati total
- Lampu power, Lampu HDD dan lampu indikator lainnya tidak menyala
- Kipas power supply tidak berputar
- Untuk kasus power supply yang setengah rusak biasanya PC berjalan
normal namun pada saat PC dipakai kerja berat biasanya PC langsung mati.
Atau dalam kasus lain pada mulanya PC normal tidak ada masalah tetapi
setelah ditambah hardisk / CD rom, komputer jadi sering mati.
Untuk langkah perbaikannya bisa
ikuti langkah sebagai berikut ini.
- Sebelumnya
cek dulu kabel power PLN yang menghubungkan power supply komputer dengan
jala-jala listrik PLN. Cara dengan menggunakan AVO meter, ukurlah ujung
kabel power apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak. Jika tidak ada
berarti ada kemungkinan kabel power putus. Atau jika tidak ada AVO meter
ada bisa menggantinya dengan jabel power yang lain. Jika kabel power dalam
keadaan bagus langsung lanjut ke tahap beikutnya.
- Periksa apakah
power supply apakah masih dalam keadaan normal..? cara pengecekannya
sebagai berikut.
- Cabut semua socket dari power supply yang masuk atau terhubung ke
motherboard seperti kabel power yang 24 pin, kabel power atx yang 4 pin,
serta kabel lainnya seperti yang terhubung ke HDD (hardisk), DVD Rom, dll.
- Colokan kabel power listrik PLN ke power supply. Seteleh itu
konsletkan kabel power supply yang 24 pin yaitu warna hitam dan warna
hijau dengan menggunakan pinset atau paper clip. Perhatikan apakah kipas
power supply berputar.
- Jika kipas power
supply berputar, ukurlah tegangan output nya pada setiap kabel sesuai
warnanya. Berikut ini besar tegangan pada power supply yang dalam keadaan
normal.
- Jika semua
tegangan output dari power supply dalam keadaan normal tetapi komputer
masih tetap mati total, berarti kerusakan ada di motherboard.
Kerusakan Mother Board
Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
- Komputer mati total meskipun power suppy dalam keadaan bagus
- Tidak muncul tampilan di monitor.
- Indikator power dan HDD menyala atau berkedip tetapi di
monitor tidak ada tampilan
- Tidak ada bunyi beep pada saat komputer dinyalakan
- Tampilan di monitor ada tetapi stuck di logo motherboard ( logo
sesuai motherboard )
- Komputer bisa booting awal tapi semua perangkat I/O seperti
keyboard, mouse dll tidak berfungsi
- bunyi beep terus-menerus walaupun memory dalam keadaan bagus (
sudah ganti memory )
Untuk langkah perbaikannya saya
bagi menjadi beberapa kategori yaitu sebagai berikut.
Motheboard mati total
Motheboard mati total
- lepaskan semua
perangkat yang terhubung ke motherboard seperti kabel power listrik, kabel
vga, mouse, keyboard, HDD, CD ROM, dsb
- Setelah itu bongkar
motherboard dari casing. Silahkan bersihkan dengan menggunakan kuas.
- Perhatikan semua
komponen pada motherboard seperti Mosfet, IC, dioda apakah ada yang pecah
atau terbakar.
- Lakukan
penggantian pada komponen yang rusak.
- Menurut saya
sebaiknya serahkan pada teknisi mtherboard yang sudah propesional karena
biasanya meskipun komponen yang terbakar sudah diganti tidak
menjamin motherboard normal kembali karena biasanya tidak hanya
komponen yang terbakar saja yang rusak. Pada kasus seperti diperlukan pengukuran
yang kompleks. Untuk motherboard yang kualitas biasa saya sarankan untuk
diganti dengan yang baru kerena biasanya biaya perbaikan motherboard bisa
dikatan cukup mahal.
Motehrboard hang error
Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error bisa ikuti langkah berikut ini.
Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error bisa ikuti langkah berikut ini.
- Cabut kabel
power listrik dan kabel VGA kemudian tekan tombol power
komputer sekitar 20 detik. Setelah itu diamkan sekitar 20 detik lagi. Lalu
coba pasang lagi kabel power dan kabel vga, kemudian nyalakan lagi. Apakah
komputer sudah normal ? jika belum lanjut ke langkah berikutnya.
- Coba lakukan
clear CMOS atau reset CMOS. Untuk reset CMOS terlebih dahulu matikan
komputer atau cabut kabel power listrik, kemudian pindahkan jumper yang
ada pada motherboard. Setelah jumper dipindahkan, colokan lagi kabel power
listrik dan nyalakan komputer. Setelah itu tunggu sampai ada bunyi beep
dan kemudian matikan lagi komputernya. Jika tidak ada bunyi beep, tunggu
aja sekitar 40 detik kemudian matikan komputer. Setelah itu coba hidupkan
lagi komputernya, perhatikan apakah komputer sudah normal...? Untuk posisi
jumper bisanya terletak disekitar IC bios.
- Perhatikan
komponen elco pada moterboard apakah ada yang sudah meletus atau pecah.
Biasanya kalau komponen elco sudah banyak yang pecah akan menyebabkan
moterboard menjadi error ( tidak menampilkan display di monitor )
Motherboard mengeluarkan bunyi beep tapi tidak ada tampilan di monitor
Gejala yang biasanya muncul pada kasus ini diantaranya sebagai berikut.
- Speaker pada motherboard mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus
- Tidak ada tampilan di monitor
- Selalu muncul pesan error di monitor pada saat komputer
dinyalakan
Pada kasus ini bisa disebabkan
oleh kerusakan memory, Bios yang error, batre CMOS sudah habis, atau ada
kerusakan lain pada hardware. Berikut ini beberapa langkah awal yang bisa kita
lakukan untuk mengatasinya.
- Kenali jenis
beep yang muncul. Bunyi beep yang muncul menandakan adanya kesalahan pada
komputer. Untuk jenis beepnya bisanya berbeda-beda tergantung BIOS ynag
digunakan. Berikut ini beberapa jenis beep bedrasarkan jenis BIOS yang
digunakan.
- AWARD BIOS :
- 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
- 1 beep panjang → Problem di memori
- 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
- 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
- Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
- AMI BIOS :
- 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
- 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity
(sistem memori)
- 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
- 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
- 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
- 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan
dengan baik
- 7 beep pendek → Video Mode error
- 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
- 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
- 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
- 11 beep pendek → Chache memori error
- 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
- 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
- IBM BIOS :
- Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak
terpasang
- 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
- Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak
terpasang
- Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM
tidak terpasang
- 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
- 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
- 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
- 3 beep panjang → Keyboard error
- 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
PHOENIX BIOS :
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep
pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh
jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep -
beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
- 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
- 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
- 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
- 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
- 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
- 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus
memori
- 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus
memori
- 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
- 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
- 1-1-4 → BIOS rusak
- 1-2-1 → Motherboard rusak
- 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
- 3-1-1 → Motherboard Rusak
- 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
- Untuk mengatasi
error karena memory, Sebelumnya coba dulu buka memory dari slotnya terus
bersihkan pinnya dengan menggunakan penghapus kemudian pasang kembali
seperti semula. Jika tidak ada perubahan, coba ganti dengan memory yang
lain yang sesuai.
- Coba lakukan
Update BIOS. Hati-hati dalam Update Bios, jika keliru memilih versi Bios,
PC tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Biasanya Update
tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki
backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak
dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi
Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian
hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore,
kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan
kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS
harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.
Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau
terbalik Posisinya.
Kerusakan Pada Harddisk
Biasanya kerusakan pada hardisk ditandai dengan gejala yaitu kinerja komputer yang lambat, sering restart, tidak bisa masuk BIOS, tidak bisa masuk sistem dan banyak lagi. Berikut ini beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatsinya.
- Jika Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post
setelah itu muncul pesan “Operating system not found”. maka cobalah cara
ini :
- Periksa
kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar,
sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah
suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk
rusak di controllernya.
- Coba cek di bios
apakah hardisk terdeteksi ? Jika terdeteksi tetapi tidak bisa masuk sistem
ada kemungkina sstem rusak. Coba lakukan instal ulang sistem operasinya.
- Hardisk bad
sector, Untuk mengatsinya bisa dikali dengan menggunakan software khusus
untuk repair hardisk misalnya hiren boot cd , HDD
Regenerator,
dan banyak lagi
Kerusakan CD/DVD/ROM/RW
Gejala yang muncul pada kerusakan komponen ini biasa ditemui:
- Tidak terdeteksi di windows
- Tidak bisa keluar masuk CD
- Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
- Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Untuk cara memperbaikinya bisa
diikuti langkah-langkah berikut ini.
- Jika CD/DVD ROM tidak terdeteksi, cobalah periksa kabel data dan
kabel tegangan yang masuk ke CD/DVD ROM, periksa di setup bios apakah
sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika
tidak kerusakan di Controllernya.
- Untuk kasus CD tidak bisa keluar pada saat mau dikeluarkan,
kemungkinan ada kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Coba
bongkar CD/DVD ROM kemudian ganti part yang dicurigai rusak. Untuk part
penggantinya harus mencari kanibalan karena tidak ada di pasaran.
- Jika CD/DVD ROM tidak bisa membaca atau menulis CD/DVD disk,
kemungkina ada kerusakan pada optik, tetapi ada kemungkinan masih
bisa diperbaiki dengan cara seting ulang optik tersebut.
Komputer sering hang
Komputer yang sering hang bisanya di pengaruhi oleh banyak faktor, penyebabnya bisa karena ada kerusakan pada hardware ataupun ada masalah pada sistem operasinya misalkan terkena virus, ataupun sistem operasinya yang sudah rusak. Untuk masalah hardware yang biasnya menyebabkan komputer sering hang adalah sebagai berikut.
- Kondisi hardisk yang sudah mulai rusak atau ada bad sector.
- Kinerja motherboard yang sudah menurun atau mulai rusak.
- Kipas processor yang kotor sehingga sirkulasi udara terhambat dan
menyebabkan processor over heat.
- Tegangan power supply yang tidak stabil
- Space hardis yang digunakan sistem operasi sudah penuh
- RAM atau memori yang terlalu kecil
- Dan banyak lagi penyebab lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar