Minggu, 14 Oktober 2018

4.7 menginstal software aplikasi

MENGINSTAL SOFTWARE APLIKASI
Pekerjaan menginstall memang terbilang mudah dilakukan. Cukup dengan meng klik kata Next beberapa kali atau Accept untuk setuju dan mengklik menu Finish, maka aplikasi sudah terpasang dan dapat digunakan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, komputer Anda semakin lama semakin lambat baik proses booting maupun saat menjalankan aplikasi dalam jumlah tertentu sekaligus. Bukan hanya itu, sesaat setelah menginstall software tertentu, komputer mulai menunjukkan tanda-tanda lambat alias lemot.
Bagaimana bisa terjadi? Alasanan ini kemungkinan bisa saja terjadi akibat dari kesalahan selama melakukan install software. Beberapa fitur tambahan dan kurang dibutuhkan kadang kala juga ikut terinstall. Jadi, supaya kejadian ini tak terulang kembali, maka berikut ini trik dan cara menginstall software yang bisa Anda gunakan suatu saat ketika komputer sedang alami masalah dan butuh install ulang.
1.   Mengetahui Asal dan Usul Software
Beberapa software aplikasi memang sengaja disediakan secara gratis dan tidak berbayar. Meski secara jaminan, software berbayar adalah software yang memiliki tingkat proteksi dan kualitas yang terjamin. Akan tetapi software berbayar umumnya ditawar dengan harga yang tidak murah. Dan seiring berkembangnya teknologi, maka banyak pula situs penyedia software gratis dan berbayar. Ditambah persaingan pasar, banyak situs yang juga menyediakansoftware gratis berbahaya. Ketika program tersebut terinstall di komputer, bisa jadi mengandung virus yang bisa merusak perangkat lunak komputer. Jadi, jika Anda berfikir akan mendownload software gratis, pastikan mencarinya di situs yang suah terpecaya. Atau alangkah baiknya download langsung software tersebut dari situs resmi si pembuat aplikasi software tersebut demi menjaga keamanan dan terhindar dari software palsu.
2.   Ketahui spesifikasi komputer sebelum mengintall software
Anda sudah mendapatkan aplikasi gratis dari situs resmi sang pembuat software, saatnya mulai mengintall software tersebut ke dalam komputer. Sebelum menginstall, usahakan terlebih dahulu mengetahui dengan jelas spesifikasi komputer Anda. Langkah ini penting agar nanti ketika software terintall tidak membebani kinerja komputer karena perangkat keras yang dipakai tidak memadai untuk bisa menjalankan aplikasi yang baru saja diintall. Contoh, RAM yang Anda pakai hanya 750 MB sementara ada banyak aplikasi berat yang harus Anda jalankan ketika memakai komputer. Seperti bersamaan menjalankan aplikasi corel dengan photohop ditambah aplikasi editing foto lain secara bersamaan. Tentu semakin banyak aplikasi yang berjalan maka semakin besar RAM bekerja.
3.   Pilih lokasi penyimpanan atau Directory untuk menginstall
Kebanyakan kita sering mengintall aplikasi lalu menyimpan filenya ke dalam drive C. Jika ada banyak puluhan aplikasi yang Anda install ke directory C, maka file-file akan memenuhi directori tersebut sehingga membuat kinerja komputer jadi lambat. Maka ada yang menyarankan untuk tidak menginstall semua aplikasi ke dalam drive C terlebih jika drive tersebut sudah penuh. Jangan sampai drive untuk instalasi software (space required) lebih besar ketimbang ruang tersisa drive (apace available). Jika anda terlalu memaksakan, bisa jadi proses intalasi kurang maksimal dan komputer jadi melambat setelah aplikasi terinstall. Usahakan untuk menyisakan ruang kosong pada drive agar kinerja komputer dan sistem operasi berjalan baik dan lancar.
4.   Pilih fitur software yang mendukung
Beberapa software tertentu terutama software aplikasi media selalu menyediakan fitur tambahan guna mendukung kinerja aplikasi yang nanti dijalankan. Anda haruslah teliti mana saja fitur tambahan yang dibutuhkan dan mana yang seharusnya tidak. Jika mencentang semua fitur tambahan, malah bisa menghabiskan ruang atau space dalam hardisk Anda. Akibatnya, komputer jadi melambat kinerjanya sehingga menggangu tugas Anda. Lebih baik pilih beberapa fitur tambahan yang benar-benar Anda butuhkan. Selain itu, bukan hanya soal kelengkapan fitur akan tetapi menghindari aplikasi yang jarang dipakai. Anda bisa pilih hapus centang kalimat Associated All File dan centang yang dibbutuhkan saja.
5.   Jangan install Toolbar ketika sedang melakukan instalasi
Salah satu hal yang paling sering diabaikan oleh banyak orang saat sedang menginstall software adalah ikut mengintall browser toolbar. Browser toolbar adalah toolbar yang letaknya ada di jendela browser yang disediakan dan didukung oleh semua perambah browser contohnya firefok atau google crome. Biasanya toolbar ini membutuhkan pembaharuan atau update maka ketika Anda tengah menginstall aplikasi usahakan untuk tidka mengupgrate toolbar secara bersamaan. Misalnya Anda ingin install Java melalui Oracle maka Anda umumnya akan direkomendasikan menginstall toolbar melalui Ask. Jika Anda kurang teliti dan mencentang, maka toolbar Ask bisa terinstal di seluruh browser dan menjadikan Ask sebagai homepage. Jika Ask sudah jadi homepage, banyak dari kita tidak terbiasa dan kurang nyaman dengan browser tersebut. Lebih baik tidak usah mengcentang banyak toobar dan pilih install toolbar pada profider yang Anda pilih meski Anda direkomendasikan untuk mengintall toolbar pada banyak profider.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar