MENGINSTAL SOFTWARE APLIKASI
Pekerjaan menginstall
memang terbilang mudah dilakukan. Cukup dengan meng klik kata Next beberapa
kali atau Accept untuk setuju dan mengklik menu Finish, maka aplikasi sudah
terpasang dan dapat digunakan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, komputer
Anda semakin lama semakin lambat baik proses booting maupun saat menjalankan
aplikasi dalam jumlah tertentu sekaligus. Bukan hanya itu, sesaat setelah
menginstall software tertentu, komputer mulai menunjukkan tanda-tanda lambat
alias lemot.
Bagaimana bisa terjadi?
Alasanan ini kemungkinan bisa saja terjadi akibat dari kesalahan selama
melakukan install software. Beberapa fitur tambahan dan kurang dibutuhkan
kadang kala juga ikut terinstall. Jadi, supaya kejadian ini tak terulang
kembali, maka berikut ini trik dan cara menginstall software yang bisa Anda
gunakan suatu saat ketika komputer sedang alami masalah dan butuh install
ulang.
1.
Mengetahui Asal dan Usul Software
Beberapa software
aplikasi memang sengaja disediakan secara gratis dan tidak berbayar. Meski
secara jaminan, software berbayar adalah software yang memiliki tingkat
proteksi dan kualitas yang terjamin. Akan tetapi software berbayar umumnya
ditawar dengan harga yang tidak murah. Dan seiring berkembangnya teknologi,
maka banyak pula situs penyedia software gratis dan berbayar. Ditambah
persaingan pasar, banyak situs yang juga menyediakansoftware gratis berbahaya.
Ketika program tersebut terinstall di komputer, bisa jadi mengandung virus yang
bisa merusak perangkat lunak komputer. Jadi, jika Anda berfikir akan
mendownload software gratis, pastikan mencarinya di situs yang suah terpecaya.
Atau alangkah baiknya download langsung software tersebut dari situs resmi si
pembuat aplikasi software tersebut demi menjaga keamanan dan terhindar dari
software palsu.
2.
Ketahui spesifikasi komputer sebelum
mengintall software
Anda sudah mendapatkan
aplikasi gratis dari situs resmi sang pembuat software, saatnya mulai
mengintall software tersebut ke dalam komputer. Sebelum menginstall, usahakan
terlebih dahulu mengetahui dengan jelas spesifikasi komputer Anda. Langkah ini
penting agar nanti ketika software terintall tidak membebani kinerja komputer
karena perangkat keras yang dipakai tidak memadai untuk bisa menjalankan
aplikasi yang baru saja diintall. Contoh, RAM yang Anda pakai hanya 750 MB
sementara ada banyak aplikasi berat yang harus Anda jalankan ketika memakai
komputer. Seperti bersamaan menjalankan aplikasi corel dengan photohop ditambah
aplikasi editing foto lain secara bersamaan. Tentu semakin banyak aplikasi yang
berjalan maka semakin besar RAM bekerja.
3.
Pilih lokasi penyimpanan atau Directory untuk
menginstall
Kebanyakan kita sering
mengintall aplikasi lalu menyimpan filenya ke dalam drive C. Jika ada banyak
puluhan aplikasi yang Anda install ke directory C, maka file-file akan memenuhi
directori tersebut sehingga membuat kinerja komputer jadi lambat. Maka ada yang
menyarankan untuk tidak menginstall semua aplikasi ke dalam drive C terlebih
jika drive tersebut sudah penuh. Jangan sampai drive untuk instalasi software
(space required) lebih besar ketimbang ruang tersisa drive (apace available).
Jika anda terlalu memaksakan, bisa jadi proses intalasi kurang maksimal dan komputer
jadi melambat setelah aplikasi terinstall. Usahakan untuk menyisakan ruang
kosong pada drive agar kinerja komputer dan sistem operasi berjalan baik dan
lancar.
4.
Pilih fitur software yang mendukung
Beberapa software
tertentu terutama software aplikasi media selalu menyediakan fitur tambahan
guna mendukung kinerja aplikasi yang nanti dijalankan. Anda haruslah teliti
mana saja fitur tambahan yang dibutuhkan dan mana yang seharusnya tidak. Jika
mencentang semua fitur tambahan, malah bisa menghabiskan ruang atau space dalam
hardisk Anda. Akibatnya, komputer jadi melambat kinerjanya sehingga menggangu
tugas Anda. Lebih baik pilih beberapa fitur tambahan yang benar-benar Anda
butuhkan. Selain itu, bukan hanya soal kelengkapan fitur akan tetapi
menghindari aplikasi yang jarang dipakai. Anda bisa pilih hapus centang kalimat
Associated All File dan centang yang dibbutuhkan saja.
5.
Jangan install Toolbar ketika sedang melakukan
instalasi
Salah satu hal yang
paling sering diabaikan oleh banyak orang saat sedang menginstall software
adalah ikut mengintall browser toolbar. Browser toolbar adalah toolbar yang
letaknya ada di jendela browser yang disediakan dan didukung oleh semua
perambah browser contohnya firefok atau google crome. Biasanya toolbar ini
membutuhkan pembaharuan atau update maka ketika Anda tengah menginstall
aplikasi usahakan untuk tidka mengupgrate toolbar secara bersamaan. Misalnya
Anda ingin install Java melalui Oracle maka Anda umumnya akan direkomendasikan
menginstall toolbar melalui Ask. Jika Anda kurang teliti dan mencentang, maka
toolbar Ask bisa terinstal di seluruh browser dan menjadikan Ask sebagai
homepage. Jika Ask sudah jadi homepage, banyak dari kita tidak terbiasa dan
kurang nyaman dengan browser tersebut. Lebih baik tidak usah mengcentang banyak
toobar dan pilih install toolbar pada profider yang Anda pilih meski Anda
direkomendasikan untuk mengintall toolbar pada banyak profider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar