Senin, 15 Oktober 2018

4.9 melakukan perbaikan pada perangkat keras


Cara Perbaikan Hardware komputer Secara Umum

Kerusakan pada Hardware

                              
Kerusakan pada hardware merupakan kerusakan yang bisa dikatakan kerusakan yang serius karena dalam penanganannya cukup sulit untuk dilokalisir sehingga diperlukan keahlian khusus. Namun untuk yang baru belajar dan belum cukup ahli dalam perbaikan hardware komputer, maka  cukup satu modal saja yaitu keberanian untuk mencoba dan jangan takut untuk kesetrum. Untuk perbaikan hadware yang akan saya jelaskan di sini hanya berkisar pada kerusakan yang sering terjadi dan saya hanya akan menjelaskan secara umum saja.
Berikut ini beberapa kerusakan hardware yang sering terjadi

Kerusakan Power Supply

Kerusakan pada power supply biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
  • Pada saat dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa dengan kata lain mati total
  • Lampu power, Lampu HDD dan lampu indikator lainnya tidak menyala
  • Kipas power supply tidak berputar
  • Untuk kasus power supply yang setengah rusak biasanya PC berjalan normal namun pada saat PC dipakai kerja berat biasanya PC langsung mati. Atau dalam kasus lain pada mulanya PC normal tidak ada masalah tetapi setelah ditambah hardisk / CD rom, komputer jadi sering mati.
Untuk langkah perbaikannya bisa ikuti langkah sebagai berikut ini.

  1.  Sebelumnya cek dulu kabel power PLN yang menghubungkan power supply komputer dengan jala-jala listrik PLN. Cara dengan menggunakan AVO meter, ukurlah ujung kabel power apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak. Jika tidak ada berarti ada kemungkinan kabel power putus. Atau jika tidak ada AVO meter ada bisa menggantinya dengan jabel power yang lain. Jika kabel power dalam keadaan bagus langsung lanjut ke tahap beikutnya.
  2. Periksa apakah power supply apakah masih dalam keadaan normal..? cara pengecekannya sebagai berikut.
  • Cabut semua socket dari power supply yang masuk atau terhubung ke motherboard seperti kabel power yang 24 pin, kabel power atx yang 4 pin, serta kabel lainnya seperti yang terhubung ke HDD (hardisk), DVD Rom, dll.
  • Colokan kabel power listrik PLN ke power supply. Seteleh itu konsletkan kabel power supply yang 24 pin yaitu warna hitam dan warna hijau dengan menggunakan pinset atau paper clip. Perhatikan apakah kipas power supply berputar.
  • Jika kipas power supply berputar, ukurlah tegangan output nya pada setiap kabel sesuai warnanya. Berikut ini besar tegangan pada power supply yang dalam keadaan normal. 
  • Jika semua tegangan output dari power supply dalam keadaan normal tetapi komputer masih tetap mati total, berarti kerusakan ada di motherboard.


Kerusakan  Mother Board

Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.

  • Komputer mati total meskipun power suppy dalam keadaan bagus
  • Tidak muncul tampilan di monitor.
  • Indikator power dan  HDD menyala atau berkedip tetapi di monitor tidak ada tampilan
  • Tidak ada bunyi beep pada saat komputer dinyalakan
  • Tampilan di monitor ada tetapi stuck di logo motherboard ( logo sesuai motherboard )
  • Komputer bisa booting awal tapi semua perangkat I/O seperti keyboard, mouse dll tidak berfungsi
  • bunyi beep terus-menerus walaupun memory dalam keadaan bagus ( sudah ganti memory )
Untuk langkah perbaikannya saya bagi menjadi beberapa  kategori yaitu sebagai berikut.

Motheboard mati total

  1. lepaskan semua perangkat yang terhubung ke motherboard seperti kabel power listrik, kabel vga, mouse, keyboard, HDD, CD ROM, dsb
  2. Setelah itu bongkar motherboard dari casing. Silahkan bersihkan dengan menggunakan kuas. 
  3. Perhatikan semua komponen pada motherboard seperti Mosfet, IC, dioda apakah ada yang pecah atau terbakar. 
  4. Lakukan penggantian pada komponen yang rusak. 
  5. Menurut saya sebaiknya serahkan pada teknisi mtherboard yang sudah propesional karena biasanya meskipun komponen yang terbakar sudah diganti tidak  menjamin motherboard normal kembali  karena biasanya tidak hanya komponen yang terbakar saja yang rusak. Pada kasus seperti diperlukan pengukuran yang kompleks. Untuk motherboard yang kualitas biasa saya sarankan untuk diganti dengan yang baru kerena biasanya biaya perbaikan motherboard bisa dikatan cukup mahal.
Motehrboard hang error

Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error  bisa ikuti langkah berikut ini.

  1. Cabut kabel power listrik dan  kabel VGA kemudian tekan tombol power  komputer sekitar 20 detik. Setelah itu diamkan sekitar 20 detik lagi. Lalu coba pasang lagi kabel power dan kabel vga, kemudian nyalakan lagi. Apakah komputer sudah normal ? jika belum lanjut ke langkah berikutnya.
  2. Coba lakukan clear CMOS atau reset CMOS. Untuk  reset CMOS terlebih dahulu matikan komputer atau cabut kabel power listrik, kemudian pindahkan jumper yang ada pada motherboard. Setelah jumper dipindahkan, colokan lagi kabel power listrik dan nyalakan komputer. Setelah itu tunggu sampai ada bunyi beep dan kemudian matikan lagi komputernya. Jika tidak ada bunyi beep, tunggu aja sekitar 40 detik kemudian matikan komputer. Setelah itu coba hidupkan lagi komputernya, perhatikan apakah komputer sudah normal...? Untuk posisi jumper bisanya terletak disekitar IC bios.
  3. Perhatikan komponen elco pada moterboard apakah ada yang sudah meletus atau pecah. Biasanya kalau komponen elco sudah banyak yang pecah akan menyebabkan moterboard menjadi error ( tidak menampilkan display di monitor )

Motherboard mengeluarkan bunyi beep tapi tidak ada tampilan di monitor
Gejala yang biasanya muncul pada kasus ini diantaranya sebagai berikut.

  • Speaker pada motherboard mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus
  • Tidak ada tampilan di monitor
  • Selalu muncul pesan error di monitor pada saat komputer dinyalakan 
Pada kasus ini bisa disebabkan oleh kerusakan memory, Bios yang error, batre CMOS sudah habis, atau ada kerusakan lain pada hardware. Berikut ini beberapa langkah awal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.

  1. Kenali jenis beep yang muncul. Bunyi beep yang muncul menandakan adanya kesalahan pada komputer. Untuk jenis beepnya bisanya berbeda-beda tergantung BIOS ynag digunakan. Berikut ini beberapa jenis beep bedrasarkan jenis BIOS yang digunakan.
    • AWARD BIOS :
      • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
      • 1 beep panjang → Problem di memori
      • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
      • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
      • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video


    • AMI BIOS :
      • 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
      • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
      • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
      • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
      • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
      • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
      • 7 beep pendek → Video Mode error
      • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
      • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
      • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
      • 11 beep pendek → Chache memori error
      • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
      • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal


    • IBM BIOS :
      • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
      • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
      • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
      • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
      • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
      • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
      • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
      • 3 beep panjang → Keyboard error
      • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit

PHOENIX BIOS :
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
    • 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
    • 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
    • 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
    • 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
    • 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
    • 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
    • 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
    • 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
    • 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
    • 1-1-4 → BIOS rusak
    • 1-2-1 → Motherboard rusak
    • 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
    • 3-1-1 → Motherboard Rusak
    • 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik

  1. Untuk mengatasi error karena memory, Sebelumnya coba dulu buka memory dari slotnya terus bersihkan pinnya dengan menggunakan penghapus kemudian pasang kembali seperti semula. Jika tidak ada perubahan, coba ganti dengan memory yang lain yang sesuai. 
  2. Coba lakukan Update BIOS. Hati-hati dalam Update Bios, jika keliru memilih versi Bios, PC tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Kerusakan Pada Harddisk

Biasanya kerusakan pada hardisk ditandai dengan gejala yaitu kinerja komputer yang lambat, sering restart, tidak bisa masuk BIOS, tidak bisa masuk sistem dan banyak lagi. Berikut ini beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatsinya.

  • Jika Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”. maka cobalah cara ini :
  1.  Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya. 
  2. Coba cek di bios apakah hardisk terdeteksi ? Jika terdeteksi tetapi tidak bisa masuk sistem ada kemungkina sstem rusak. Coba lakukan instal ulang sistem operasinya.
  3. Hardisk bad sector, Untuk mengatsinya bisa dikali dengan menggunakan software khusus untuk repair hardisk misalnya hiren boot cd , HDD Regenerator, dan banyak lagi

Kerusakan CD/DVD/ROM/RW
Gejala yang muncul pada kerusakan komponen ini biasa ditemui:

  • Tidak terdeteksi di windows
  • Tidak bisa keluar masuk CD
  • Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
  •  Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Untuk cara memperbaikinya bisa diikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Jika CD/DVD ROM tidak terdeteksi, cobalah periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD/DVD ROM, periksa di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
  • Untuk kasus CD tidak bisa keluar pada saat mau dikeluarkan, kemungkinan ada kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Coba bongkar CD/DVD ROM kemudian ganti part yang dicurigai rusak. Untuk part penggantinya harus mencari kanibalan karena tidak ada di pasaran.
  • Jika CD/DVD ROM tidak bisa membaca atau menulis CD/DVD disk, kemungkina ada kerusakan  pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara seting ulang optik tersebut.


Komputer sering hang

Komputer yang sering hang bisanya di pengaruhi oleh banyak faktor, penyebabnya bisa karena ada kerusakan pada hardware ataupun ada masalah pada sistem operasinya misalkan terkena virus, ataupun sistem operasinya yang sudah rusak. Untuk masalah hardware yang biasnya menyebabkan komputer sering hang adalah sebagai berikut.

  • Kondisi hardisk yang sudah mulai rusak atau ada bad sector.
  • Kinerja motherboard yang sudah menurun atau mulai rusak.
  • Kipas processor yang kotor sehingga sirkulasi udara terhambat dan menyebabkan processor over heat.
  • Tegangan power supply yang tidak stabil 
  • Space hardis yang digunakan sistem operasi sudah penuh
  • RAM atau memori yang terlalu kecil
  • Dan banyak lagi penyebab lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar